Ibnu Abbas RA menjelaskan, ada 7 indikator bahagia hidup di dunia:
1) Qolbun Syakirun (hati yang slalu bersyukur) artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.
2) Al-Azwaju Shalihah, yaitu pasangan hidup yang shaleh / shalihah, pasangan hidup yang shaleh / shalihah akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sakinah.
3) Al-Auladul Abrar, yaitu anak yang shaleh / shalihah. Do'a anak yg shaleh / shalihah kepada orang tuanya dijamin dikabulkan ALLAH, berbahagialah orang tua yang memiliki anak sholeh / solehah.
4) Al-Biatu Sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita. Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang shaleh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah.
5) Al-Malul Halal, atau harta yang halal, bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup.
6) Tafakuh Fid-Dien, atau semangat untuk memahami agama, dengan belajar ilmu agama, akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada ALLAH dan Rasul-NYA. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.
7) Umur yang barokah, artinya umur yang semakin tua semakin shaleh, setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang:) Pencipta. Inilah semangat hidup orang-orang yang barokah umurnya.
Wa Allah A'Lam
Thursday, July 9, 2015
Berpuasalah
السلامے عليكمے ورحمـﮧ اللّـﮧ وبركاتـﮧ
Allah b'firman dalam Q.S. Al Haqqah :24
كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ.
Dikatakan kpd penduduk surga, makan&minumlah dg penuh kesejukan disebabkan oleh amalan yg tlah kalian kerjakan pd hari2 yg tlah berlalu.
Kebnykan ahli tafsir menyebutkan bhw amalan yg tlah kalian kerjakan pd hari yg telah berlalu mencakup seluruh amalan shalih. Termasuk didalam nya adalah puasa. Samasekali tidak diragukan bhw puasa t'golong ke dlm amalan2 yg m'buat seorg hamba dimuliakan kelak di surga dg kesejukan&kepuasan dlm makan&minum. Orang yg berpasa dan menahan lapar&dahaganya di dunia krn Allah
insyaAllah m'dpt balasan yaitu makan dan minum dengan ni'mat di surga kelak.
kaidah balasan itu adlh dr jenis amalannya".Warna2 ibadah di kehidupan dunia itulah yg m'hiasi harapan para Salaf utk kehidupan akhirat mereka.
Abu Dardâ b'kata :
“B'puasalah pd hari yg sangat panas guna m'hadapi hari kebangkitan,kerjakanlah shalat dua rakaat di kegelapan malam utk m'hadapi kegelapan kubur.
B'puasalah utk suatu hari yg berdiri di bawah terik matahari pd suatu hari yg semisal dg 50 tahun.
Lakukanlah shalat malam utk lama penantian&hisab pd hari Kiamat.
B'sedekahlah utk kemudahan pd hari yg penuh prahara.
Setiap amalan shalih adlh utk kebaikan hamba itu sendiri pd hari kiamat.
Wallâhu A’lam
Imam Malik pernah menangis ketika hendak b'buka puasa.Ketika ditanya oleh muridnya kenapa dia menangis?
Imam Malik m'jwb:"Aku sedih melihat makanan yg bnyk ini,krn teringat Rasulullah b'buka dg makanan yg sedikit tetapi ibadahnya bnyk.Sedangkan aku, b'buka dg makanan yg bnyk tetapi ibadahku sedikit."
بارك الله لنا و لكم في هذا الشهر
Smoga Allah m'berkahi kita di bln mulia ini امينO:)
Selamat menanti maghrib&b'buka puasa
Allah b'firman dalam Q.S. Al Haqqah :24
كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ.
Dikatakan kpd penduduk surga, makan&minumlah dg penuh kesejukan disebabkan oleh amalan yg tlah kalian kerjakan pd hari2 yg tlah berlalu.
Kebnykan ahli tafsir menyebutkan bhw amalan yg tlah kalian kerjakan pd hari yg telah berlalu mencakup seluruh amalan shalih. Termasuk didalam nya adalah puasa. Samasekali tidak diragukan bhw puasa t'golong ke dlm amalan2 yg m'buat seorg hamba dimuliakan kelak di surga dg kesejukan&kepuasan dlm makan&minum. Orang yg berpasa dan menahan lapar&dahaganya di dunia krn Allah
insyaAllah m'dpt balasan yaitu makan dan minum dengan ni'mat di surga kelak.
kaidah balasan itu adlh dr jenis amalannya".Warna2 ibadah di kehidupan dunia itulah yg m'hiasi harapan para Salaf utk kehidupan akhirat mereka.
Abu Dardâ b'kata :
“B'puasalah pd hari yg sangat panas guna m'hadapi hari kebangkitan,kerjakanlah shalat dua rakaat di kegelapan malam utk m'hadapi kegelapan kubur.
B'puasalah utk suatu hari yg berdiri di bawah terik matahari pd suatu hari yg semisal dg 50 tahun.
Lakukanlah shalat malam utk lama penantian&hisab pd hari Kiamat.
B'sedekahlah utk kemudahan pd hari yg penuh prahara.
Setiap amalan shalih adlh utk kebaikan hamba itu sendiri pd hari kiamat.
Wallâhu A’lam
Imam Malik pernah menangis ketika hendak b'buka puasa.Ketika ditanya oleh muridnya kenapa dia menangis?
Imam Malik m'jwb:"Aku sedih melihat makanan yg bnyk ini,krn teringat Rasulullah b'buka dg makanan yg sedikit tetapi ibadahnya bnyk.Sedangkan aku, b'buka dg makanan yg bnyk tetapi ibadahku sedikit."
بارك الله لنا و لكم في هذا الشهر
Smoga Allah m'berkahi kita di bln mulia ini امينO:)
Selamat menanti maghrib&b'buka puasa
Wednesday, July 8, 2015
Takut Pada Hari Yang PASTI !!!
Takut...takut....teramat takut
Takut diriku membayangkan hari kiamat
Hari yang pasti, teramat dekat (QS. 70 : 7 ) , terjadinya tidak dapat disangkal * (QS 56:1-2)
Apabila sangkakala ditiup, maka itulah datangnya hari yang sulit,
bagi orang-orang kafir tidak mudah.” (QS. 74: 8-10)
maka terkejutlah segala yang dilangit dan di bumi,
kecuali siapa-siapa dikehendaki Allah. (QS 27 : 87)
Hari dimana bila sangkakala ditiup sekali tiup
terangkatlah bumi tempat kita berpijak dan juga gunung-gunung
lalu dibenturkan keduanya dengan dahsyat
Terbelahlah langit, menjadi rapuh
Pada hari itu kita semua menghadap Allah, tak ada yang dapat sembunyi (QS. 69: 13-18)
Hari yang pasti, teramat dekat (QS. 70 : 7 ) , terjadinya tidak dapat disangkal * (QS 56:1-2)
Hari dimana langit berwarna hitam, seperti cairan tembaga (QS.70 : 8)
dan bumi diguncang dengan sedahsyat-dahsyatnya
Gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya
dan jadilah ia debu yang berterbangan (QS.56 : 4-6)
Pada hari itu Allah datang, dan malaikat mengikuti berbaris-baris
diperlihatkanlah neraka jahanam. Sadarlah manusia, tapi terlambat
tidak berguna lagi baginya kesadarannya itu (QS. 89 : 22-23)
Pada hari itu tidak ada seorangpun mengazab seperti azab-Nya
dan tidak ada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya (QS. 89 : 25-26)
Hari yang pasti, teramat dekat (QS. 70 : 7 ) , terjadinya tidak dapat disangkal * (QS 56:1-2)
Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan (QS 101 :4)
Pada hari itu tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya
Anak kita, istri kita, saudara kita tidak akan ada yang bisa menebus dosa kita
kita masing-masing, peduli hanya pada diri sendiri (QS.70: 10-14)
Hari dimana ketika ditiup sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi
Kecuali siapa-siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi,
Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu keputusannya masing-masing. (QS.39 : 68)
Hari yang pasti, teramat dekat (QS. 70 : 7 ) , terjadinya tidak dapat disangkal * (QS 56:1-2)
Hari dimana satu golongan tinggi dan golongan lainnya rendah (QS. 56 :3)
Hari itu adalah hari keputusan.
dan celakalah pada hari itu orang-orang yang mendustakan kebenaran (QS. 77 :13-15)
Hari itu manusia dibangkitkan dan disusun kembali tulang-belulang nya
Pada hari mata manusia terbelalak dan bulan telah hilang cahayanya
tidak ada tempat untuk lari, tiada tempat sembunyi.
Hanya kepada Allah kita kembali (QS. 75 : 1-12)
Takut diriku membayangkan hari kiamat
Hari yang pasti, teramat dekat (QS. 70 : 7 ) , terjadinya tidak dapat disangkal * (QS 56:1-2)
Apabila sangkakala ditiup, maka itulah datangnya hari yang sulit,
bagi orang-orang kafir tidak mudah.” (QS. 74: 8-10)
maka terkejutlah segala yang dilangit dan di bumi,
kecuali siapa-siapa dikehendaki Allah. (QS 27 : 87)
Hari dimana bila sangkakala ditiup sekali tiup
terangkatlah bumi tempat kita berpijak dan juga gunung-gunung
lalu dibenturkan keduanya dengan dahsyat
Terbelahlah langit, menjadi rapuh
Pada hari itu kita semua menghadap Allah, tak ada yang dapat sembunyi (QS. 69: 13-18)
Hari yang pasti, teramat dekat (QS. 70 : 7 ) , terjadinya tidak dapat disangkal * (QS 56:1-2)
Hari dimana langit berwarna hitam, seperti cairan tembaga (QS.70 : 8)
dan bumi diguncang dengan sedahsyat-dahsyatnya
Gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya
dan jadilah ia debu yang berterbangan (QS.56 : 4-6)
Pada hari itu Allah datang, dan malaikat mengikuti berbaris-baris
diperlihatkanlah neraka jahanam. Sadarlah manusia, tapi terlambat
tidak berguna lagi baginya kesadarannya itu (QS. 89 : 22-23)
Pada hari itu tidak ada seorangpun mengazab seperti azab-Nya
dan tidak ada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya (QS. 89 : 25-26)
Hari yang pasti, teramat dekat (QS. 70 : 7 ) , terjadinya tidak dapat disangkal * (QS 56:1-2)
Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan (QS 101 :4)
Pada hari itu tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya
Anak kita, istri kita, saudara kita tidak akan ada yang bisa menebus dosa kita
kita masing-masing, peduli hanya pada diri sendiri (QS.70: 10-14)
Hari dimana ketika ditiup sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi
Kecuali siapa-siapa yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi,
Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu keputusannya masing-masing. (QS.39 : 68)
Hari yang pasti, teramat dekat (QS. 70 : 7 ) , terjadinya tidak dapat disangkal * (QS 56:1-2)
Hari dimana satu golongan tinggi dan golongan lainnya rendah (QS. 56 :3)
Hari itu adalah hari keputusan.
dan celakalah pada hari itu orang-orang yang mendustakan kebenaran (QS. 77 :13-15)
Hari itu manusia dibangkitkan dan disusun kembali tulang-belulang nya
Pada hari mata manusia terbelalak dan bulan telah hilang cahayanya
tidak ada tempat untuk lari, tiada tempat sembunyi.
Hanya kepada Allah kita kembali (QS. 75 : 1-12)
Thursday, July 2, 2015
Tafsir QS.AL-FAJR
QS Al Fajr(Waktu Fajar)
Assalamualaikum Wr Wb, Kali ini saya ingin menulis tentang Makna QS Al-Fajr, Surat yang dapat membuat saya terisak-isak setiap kali mendengarkannya, terutama apabila melihat video di link you tube dibawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=wY_q2h-JrxM
(apabila link diatas tdk dapat berkerja dengan baik di computer anda, silahkan buka saja YouTube dan cari kata kunci "Surah al-fajr Hani Ar Rifai." yang di unduh oleh luqman QS)
Dalam video diatas, surah Al Fajr di baca dengan sangat mengharukan dan penuh isak tangis oleh Syeikh Hani Ar-Rifa'i, seorang imam di masjid Anani di kota Jeddah yang terkenal dengan bacaan nya yang merdu dan penuh penghayatan. InsyaAllah setelah melihat video di atas, Allah akan melembutkan hati kita, sehingga kitapun menjadi terharu dan juga merasa sedih, takut akan dosa, takut akan hari akhir, dan kitapun menyegerakan diri bermuhasabah, serta (setidaknya) ingin memperbaiki kualitas iman dan juga ibadah kita, agar agar dapat menjadi "Mutmainnah" seperti orang yang disebut-sebut pada akhir surah ini.
Dibawah ini penjabaran sederhana dari Makna Surah Al-Fajr, yang saya rangkum dari tausiah yang saya datangi hari ini, yang disampaikan oleh Ustd. Abi Maki, di Rumil Al Hilya, Limo dan juga beberapa sumber lainnya.
Demi fajar,
dan malam yang sepuluh,
dan yang genap dan yang ganjil,
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal. Dari ayat 1 sd ayat 4 dalam surat Al-Fajr ini Allah menggunakan perumpamaan. Bagi orang yg tidak memiliki iman, perumpamaan-perumpamaan yang digunakan di Al-Qur'an terdengar lucu, sepele, mengada-ngada dan tidak ada artinya, orang kafir sering kali mengolok-olok Al Qur'an karena mereka mengganggap remeh perumpamaan2tersebut; Namun bagi orang-orang beriman (orang-orang yang berakal, ayat 5) perumpamaan-perumpamaan ini dapat mereka terima bahkan terdengar begitu indah, syahdu, menunjukkan betapa Maha Tinggi dan sempurnanya bahasa Allah, dan niscaya perumpamaan-perumpamaan yang dihadirkan Allah dalam Al-Qur'an akan menambah keimanan orang beriman. Pada hakikatnya, semua yang di gunakan Allah sebagai perumpamaan dalam Al-Quran tidak ada satupun yang remeh dan biasa-biasa saja, semuanya amat luar biasa, baik nyamuk, lalat, lebah, dsb. Jadi apakah keistimewaan dari kata perumpamaan pada surah Al-Fajr ini? Pada ayat yang pertama adalah Allah menyuruh perhatikan fajar, Saat fajar menyingsing itulah waktu yang amat penting bagi manusia, karena setelah selesai beribadat kepada Tuhan dengan sembahyang Subuh, mulailah mereka bergerak menghadapi hari yang mulai siang buat mencari rezeki di muka bumi Allah. “Demi malam yang sepuluh.” (ayat 2). Menurut suatu riwayat daripada Ibnu Abbas dan Mujahid, yang dimaksud dengan malam yang sepuluh ialah sejak tanggal 1 sampai 10 bulan Dzul Hijjah, dimana semua rukun Haji yang penting dilaksanakan dan pada pagi hari kesepuluh Dzul Hijjah, selesailah seluruh rukun dan syarat dan wajib haji pada hari itu juga. “Demi genap, demi ganjil.” (ayat 3). Segala perhitungan terdiri daripada genap dan ganjil. Yang ganjil dicukupkan oleh yang genap. Mujahid mengatakan: “Segala yang diciptakan Allah adalah genap; Ada darat ada laut. Ada jin ada manusia. Ada matahari ada bulan. Ada kufur ada iman. Ada bahagia ada sengsara. Ada petunjuk ada kesesatan. Ada malam dan ada siang, dan seterusnya. Adapun yang tetap ganjil atau tunggal tak ada pasangannya ialah yang Maha Esa, berdiri sendirinya, yang tiada bersekutu dengan yang lain, yaitu Allah Tuhan kita; – Qul Huwallaahu Ahad! – Katakanlah; Allah itu Esa! “Demi malam apabila dia telah berjalan.” (ayat 4). Inilah contoh betapa Maha Tingginya bahasa Allah, sangat indah, karena perumpamaan dibuka dengan kata Fajar, maka ditutup dengan malam yang sudah berlalu (menuju fajar lagi) saling sambung menyambung |
Subscribe to:
Posts (Atom)