Thursday, January 17, 2013

Berbagi itu Dahsyat !! Ayo Bantu Saudara2 Kita

Jakarta akhir-akhir in terus menerus dipenuhi dengan berita kebanjiran dimana-mana, Banyak rumah warga jakarta yang terendam banjir sampai atap, dan mereka terpaksa mengungsi dan tinggal di penampungan. Inilah saat bagi kita utuk mengulurkan tangan bagi saudara-saudara kita yang tertimpa bencana tersebut.
Islam selalu mengajarkan Umat nya untuk saling menyayangi dan saling tolong-menolong dengan sesamanya, dan salah satu cara Dahsyat untuk menolong sesama yang diajarkan oleh Islam adalah dengan SHODAQOH, demikian penuturannya...

Bersedekah sangat dianjurkan dalam Islam. Bersedekah itu sangatlah dahsyat, karena selain memiliki aspek ritual, sedekah juga memiliki makna sosial yang sangat tinngi nilainya. Dengan sedekah kita dapat menolong dan meringankan beban orang yang hidupnya sedang dalam kesulitan, atau bahkan kekurangan dan kemiskinan. Dengan sedekah kita dapat menjain ikatan kasih sayang antara saudara dan sesama manusia. Dengan sedekah kita dapat mengurangi kecemburuan sosial yang marak terjadi di sekeliling kita.
Allah Al-Karim, Yang Maha Pemurah, selalu menuntun hamba-Nya agar peduli dan berbagi dengan sesama, dan menafkahkan sebagian rizki untuk saudaranya,sudah sepatutnya kita meneladani sifat Al-Karim dengan berbagi. Seperti yang dinyatakan-Nya dalam QS Al Hadid [57]: 7 
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar".

Dinyatakan pula dalam
Q.S. Al-Munafiqun [63]: 10 sebagai berikut: 

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?".
dan dalam QS. Al-Baqarah [2]: 254 Allah telah pula memberi peringatan kepada kita sebagai berikut:
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. 
Dalam ayat lain Allah juga menekankan betapa mulianya nilai dari sedekah,bahkan dikatakan "Kamu sekalian tidak akan memperoleh kebaikan (pahala), kecuali menafkahkan (memberikan) apa yang kalian cintai" (Q. S. Ali Imran (3): 92)

Dalam sebuah Hadist Shahih dari Abu Hurairah rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari selagi matahari masih terbit. Mendamaikan dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, menolong orang hingga ia dapat naik kendaraan atau mengangkatkan barang bawaan ke atas kendaraannya merupakan sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, setiap langkah kaki yang engkau ayunkan menuju ke masjid adalah sedekah dan menyingkirkan aral (rintangan, ranting, paku, kayu, atau sesuatu yang mengganggu) dari jalan juga merupakan sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sudah jelas sekali paparan ayat-ayat Al-Qur'an diatas tentang keutamaan dan keharusan kita untuk bersedekah, namun bukan hanya itu, sedekah itu mempunyai KEDAHSYATAN yang amat sangat, bersedekah adalah Berniaga/ berdagang dengan Allah, dimana Allah yang Maha Kaya, Maha Berterimakasih sudah berjanji dalam Al Qur’an surat Al Baqarah [2] : 245 bahwa:  
Barangsiapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.  Itulah janji Allah, dan Allah Selalu Menepati Janji-Nya. Kedahsyatan sedekah juga terangkum dengan apik dalam kalam Ilahi  QS. Al Baqarah [2]: 261-262:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuni-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Dalam QS. Al Hadiid [57]: 11 dikatakan: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan akan memperoleh pahala yang banyak.”. Sedangkan dalam Al Hadiid ayat 18 dikatakan: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah, pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” Dalam surat Al Lail ayat 17-18 : Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu. (yaitu) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya.  
Subhanallah! Betapa dahsyat kekuatan Infaq dan Shadaqoh itu, amat merugi lah orang-orang yang tidak mengerjakannya.
Sebaga penutup saya ingin mengajak pembaca untuk memandang harta seperti pandangan junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w. dalam memandang harta, yaitu Rasulullah selalu berpedoman bahwa pada hakikatnya, harta adalah milik Allah dan manusia diberi kuasa (amanah) untuk mengelolanya dengan baik. Manusia tidak mempunyai kekuasaan mutlak terhadap harta dan harus menafkahkan sebagian hartanya sesuai syariah Allah, seperti dalam Al Qur’an surat Al Hadiid [57] : 5 – 7: 
Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan sebagian dari hartanya adalah orang-orang yang beriman. 
Maka Saudaraku, kelolalah Harta yang Allah itipkan kepadamu dengan baik, bersedekahlah segera, niscaya Allah pasti akan melipat gandakan hartamu untuk mu. 

Wa Allah A'lam


No comments:

Post a Comment