Tuesday, January 1, 2013

Ingat! Sesungguhnya Orang Beriman Bersaudara

 KITA SEMUA BERSAUDARA
Aku bahagia menjadi seorang Muslim, karena artinya aku tak akan sebatang kara
Karena Rabb ku bersabda " Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara"
Jadi kau, kau, dan kau...orang beriman di dunia, kuucapkan salam untukmu saudaraku. 
 Mari satukan hati dalam jalinan ukhuwah, saling mengingatkan, saling menasehati, dan saling menguatkan.
Lembutkan hati kita agar selalu peka dengan keadaan saudara-saudara kita..... 
Mari bergandeng tangan dan menyerukan Takbir bersama
Jangan lagi terpecah pecah jangan lagi terkotak-kotak
Karena saudaraku...sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara 

Judul tulisan dan Puisi diatas saya buat karena kinginan dan harapan saya yang tinggi, bahwa sekiranya Umat Islam, yang sekarang banyak terkotak-kotak, kembali ber- Bhineka Tunggal Ika, karena walaupun banyak mashaf dan juga aliran yang kita kenal, namum sesungguhnya akar akidah kita selalu satu, Tuhan kita satu Allah SWT, Rasul kita Muhammad SAW, Kitab kita Al-Qur'an, Sholat kita 5 kali sehari, selagi pokok-pokok islam tersebut sama, maka kita bersaudara. Allah berfirman dengan jelas dalam QS. Al-Hujaraat [49]: 10


 
Artinya : "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat".
Nah kalau Allah SWT saja memerintahkan kita untuk berdamai (memperbaiki hubungan) dengan sesama muslim yang lain, amat tidak pantas kalau kita malah memisah-misahkan diri, apalagi kalau kita sampai saling tuduh menuduh bahwa yang aliran satu benar dan yang lain sesat, sesungguhnya karena hasutan syaitan lah kita dapat terperosok dan terpecah belah. Harus kita sadari bersama bahwa Perpecahan adalah musuh utama yang menghancurkan eksistensi umat Islam.

Fenomena yang terjadi saat ini yang muncul dimasyarakat Islam adalah banyak yang saling membanggakan  golongan dan kelompok sendiri, merasa yang paling baik merasa yang paling benar dan menyatakan glongan yang lain sebagai sesat. Padahal yang seharusnya ideal adalah kita sesama muslim bergandeng tangan diatas jalan Allah untuk menegakkan masyarakat Islam yang solid, untuk saling mengingatkan, saling nasehat-menasehati jika ada saudaranya yang salah, tentunya menasehati dengan kelembutan seperti yang diajarka oleh Rasulullah.Bukan justru sebaliknya saling mengumpat dan saling mencaci. Maka tidak salah jika saat ini muslim hanya seperti buih dilautan makin banyak secara kwantitas tapi menurun secara kualitas.
Sadarkah saudaraku jika sikap saling bermusuhan sesama saudara semuslim justru akan menggerogoti Islam dari dalam? Allah SWT telah mengkaitkan perpecahan dengan syirik seperti dalam firman-Nya dalam QS. Ar-Ruum [30] : 31-32 yang artinya : 
"dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." 
dan  Ditegaskan agi oleh Allah dalam QS. Ali-Imran [3]: 105 yang artinya :
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan orang-orang yang berkelompok-kelompok dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat".
Jelas sekali dari kedua ayat diatas, islam sangat tidak senang dan mengutuk perpecahan, berselisih paham, bahkan perpecahan diumpamakan sama seperti syirik, sebuah dosa (utama) yang sangat berat, karena jelas sekali dengan adanya perpecahan seperti yang banyak terjadi sekarang ini, terkaburlah atau bahkan tertutuplah citra Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, bahkan banyak yang menganggap Islam sebagai agama yang keras, radikal dan identik dengan kekerasan. Padahal Islam seharusnya solid dan menyatu seperti zaman Rasulullah dan Khalifatur Rasyidin, itulah yang membawa Islam menjadi agama besar, dan mendunia. 
Allah juga menegaskan dalam  QS. Al-An’am [6]: 159
 “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu (Muhammad) kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.” 
Perpecahan dan perselisihan adalah  dekat dengan kekufuran seperti Sabda Rasulullah “Jangan sepeninggalanku kalian menjadi kafir, dimana sebagian kamu membunuh sebagian lain (HR Bukhari & HR Muslim), Tapi sebaliknya Persatuan dan persaudaraan adalah dekat dengan iman seperti sabda Rasulullah “Dan kamu tidak akan beriman sehingga kamu saling mengasihi” (HR Muslim)


Patut kita renungkan, apa yang sebenarnya dipermasalahkan diantara satu kelompok muslim dengan muslim  lainnya sehingga kita jadi terpecah belah? Biasanya hanyalah perbedaan tata cara, istilah,  ataupun penafsiran atas sebuah perkara, namun menurut saya apabila kita hayati, ternyata akar dari semua aliran Islam yang tersebar ini adalah satu, selama akidah kita menyatakan bahwa Tuhan kita satu yaitu Allah SWT, Rasul kita Muhammad SAW, Kitab kita Al-Qur'an dan sebagainya seperti sudah saya jabarkan diatas, berarti kita sama-sama Muslim. Yang cukup saya sesalkan adalah, kenapa perbedaan tata cara dan penafsiran tidak kita sikapi dengan positiv, bukankah ajaran Islam justru diturunkan Allah untuk mempersatukan umat-Nya? Bukankahkah Islam yang mengajarkan persaudaraan dan persamaan derajat? bukankah Islam terkenal dengan ajarannya yang lembut, berperikemanusiaan, saling mengasihi antar sesama (QS. al-Fath [48]: 29), mengedepankan rasa keamanan (QS. al-An'am [6]: 82) bukan hanya bagi pemeluk agama nya saja, bahkan juga menjamin kebebasan dan keamanan bagi pemeluk agama lain (QS. al-Baqarah [2]: 256 dan QS. at-Taubah [9]: 6). Kalau kepada pemeluk agama lain saja kita diperintah untuk memberi kebebasan dan mengasihi, apalagi kepada saudara kita sendiri sesama umat muslim. Bukankah Islam dapat menampung dan menaungi berbagai pendapat? Bukankah Islam yang mengajarkan bahwa tidak sempurna iman seorang muslim hingga kita mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendir berupa kebaikan (HR. al-Buhari dan Muslim) ?
Mungkin saja kita selama ini belum memahami betul karakteristik ajaran Islam yang sesungguhnya sangat indah dan universal, sehingga (hanya karena) keragaman tata cara dan pemahaman dan juga penafsiran Al-Qur'an dan Sunnah dapat memecah belah kita. 

Jadi saudara-saudaraku, ayo kita bergandeng tangan, jangan lagi berselisih paham terhadap urusan yang hanya Allah yang dapat menilai-nya, karena saya sangat yakin, agama islam dapat menampung berbagai pendapat, dan yang dapat menilai dengan adil mana yang paling benar atau yang kurang benar hanyalah sang Maha Adil, jadi janganlah kita seakan ingin "berlomba" dengan Tuhan dan menentukan bahwa (cara atau kelompok) kita lah yang paling benar dan (cara atau kelompok)yang lain salah dan sesat, sekali kali jangan! Takutlah atas peringatan Allah, bahwa orang yang memecah belah agama Islam ini adalah orang yang mempersekutukan Allah.  Ingatlah firman Allah yang sangat indah ini " Allah mengajak seluruh makhluk kepada kedamaian dan keamanan" (QS> Yunus [10]: 25)  

Wa Allah A'lam 

 

No comments:

Post a Comment