Monday, January 7, 2013

Dunia (dan) Akhirat, Kamu pilih yang mana? Ayo kita capai KEDUANYA!!!

Dunia (dan) Akhirat, Kamu pilih yang mana?
QS. Al- Isra [17]: 18 -21
"Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir". (18)
"Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu'min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik". (19)
"Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi" (20)
"Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya". (21)

Dalam surah Al-Isra diatas dinyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang merdeka,bebas menentukan pilihan, terutama kebebasan manusia untuk menentukan tujuan hidupnya, apakah tujuan hidup kita hanya untuk kesenangan dunia saja ataukah tujuan hidup kita untuk menuju kenikmatan akhirat? Dalam surah Al-Isra diatas juga dijabarkan juga sifat Allah Ar-Rahman, bahwa dia Maha Pengasih-Maha Pemurah, dimana Dia akan memberi kepada semua mahluk-Nya, walau kepada yang tidak beriman sekalipun, dan Allah juga memberi seperti apa yang 'di idamkan' hamba-Nya. Namun juga disebutkan bahwa ada dua pilihan bagi kita, yaitu (yang menghendaki) kehidupan Duniawi atau (yang menghendaki) kehidupan Akhirat. Dimana ditegaskan pada ayat ke 21 diatas, bahwasannya kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya,dan juga adanya peringatan Allah pada ayat ke 18 diatas, bahwa bagi yang hanya menginginkan kehidupan duniawi (saja), maka Allah akan memberinya kenikmatan Dunia (yang fana ini) namun di akhirat nanti merugilah orang-orang tersebut, dan hanya neraka jahanam lah tempat kembali mereka, naudzubillah.
Ayat diatas benar-benar menggambarkan Islam sebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia, manusia telah diberikan oleh Allah akal, dengan akal nya manusia dapat berfikir mana yang baik dan tidak, manusia juga dapat berfikir bagaimana survive di dunia ini, dan dengan akalnya manusia diberi kebebasan memilih tujuan hidup nyaNamun Allah tidak 'membiarkan' kita jalan tanpa arah, Ia senantiasa membimbing 'arah' manusia dengan pelajaran, petunjuk dan juga rahmat-Nya (QS. Yunus [10]: 57). Tinggal kita sendirilah yang menentukan, mau atau tidak mengambil pelajaran dan petunjuk yang sangat berharga dari Allah tersebut, agar  kita tidak sesat arah, agar kita di tunjukkan jalan yang lurus oleh-Nya....!
Kita harus ingat, bahwa sekiranya Allah menghendaki, niscaya kita dijadikan-Nya sebagai satu umat (saja), namun Allah hendak menguji kita terhadap pemberian-Nya agar kita berlomba-lomba berbuat kebajikan (QS. Al-Maidah [5]: 48).Itulah harusnya tujuan hidup kita di dunia ini, berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan, demi mendapat kemuliaan di akhirat nanti, agar mendapat Ridha Allah dan memperoleh tempat di Surga-Nya kelak.

Ayo kita capai KEDUANYA! InsyaAllah BISA !!!
Kenapa dalam judul diatas tidak saya buat sebagai "Dunia atau Akhirat?" tapi menggunakan kata sambung "dan"? Karena agama islam selalu menuntun umatnya agar menjadi ummatan wasathan, ditengah-tengah, seimbang antara Dunia dan Akhirat, ketika pandangannya mengarah ke langit, kakinya harus tetap menapak di bumi, manusia tidak boleh tenggelam dalam materialisme (kehidupan duniawi saja), tidak juga membumbung tinggi dalam spiritualisme (saja). Islam mengajar umatnya agar meraih materi duniawi, tetapi dengan nilai-nilai samawi. Keseimbangan seperti yang saya sebutkan diatas, insyaAllah bisa kita capai apabila kita memahami betul fitrah manusia dan tujuan hidup kita (yang ideal)  di dunia ini seperti yang  saya sebutkan diatas "berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan, demi mendapat kemuliaan di akhirat nanti, agar mendapat Ridha Allah dan memperoleh tempat di Surga-Nya kelak"
Adapun tujuan hidup yang dinyatakan dalam surah Al-Isra, dibedakan menjadi dua, apakah tujuan hidup kita hanya untuk kesenangan dunia saja ataukah tujuan hidup kita untuk menuju kenikmatan akhirat? Kita harus yakin benar bahwa kehidupan akhirat itu lebih utama, lebih tinggi tingkatannya, dan kekal selamanya, tidak hanya semetara sepeti di Dunia ini. Saya juga yakin bahwa dengan mengutamakan tujuan akhirat, niscaya kehidupan duniawi kita akan lebih baik, terutama dari sisi kualitas hidup nya. 
Dunia kita ini adalah media bagi kita untuk berlomba-lomba dalam (idealnya) berbuat kebajikan, dimana semua yang kita lakukan dan usahakan di dunia ini, (idealnya) hanyalah semata-mata karena ingin mencapai tujuan kita- yaitu dunia Akhirat yang baik, tentunya dengan diperolehnya Ridha Allah swt. Saya berkali kali menuliskan kata 'idealnya' dalam kurung karena saya menyadari bahwa kita ini manusia yang penuh kekurangan, walau kita tau mana yang ideal dan mana yang tidak, namun jauh lebih mudah mengatakannya dan menuliskannya daripada menjalaninya, namun paling tidak kita jangan bosan untuk mengatakannya, jangan letih untuk menuliskannya, dan insyaAllah, dengan akal dan kemauan yang kokoh, kita dapat pula menjalaninya atau mengamalkannya. jadi ayo saudaraku, sama sama kita jalani hidup di dunia yang bermanfaat, saling berlomba dalam melakukan kebaikan, saling menolong dan mengingatkan, saling kasih dan mengasihi dan yang terpenting menapaklah di bumi Allah dengan pandangan yang mengarah ke langit (penuh Taqwa), jangan kita terlena dengan kehidupa duniawi belaka, karena saudaraku...,peringatan Allah sangatlah jelas, apabila kita hanya memikirkan dunia saja, kita akan tercela dan terusir di ahirat nanti nya. 

Wa Allah A'lam      

No comments:

Post a Comment